Begitu juga dengan mulai redupnya pemburu alami dari udara di tengah malam dalam hal ini burung hantu juga mengalami hal yang tidak sedikit beda dengan sang ular, ini dikarenakan burung hantu memiliki wajah yang menyeramkan atau burung yang di beberapa tempat ini juga dipercayai burung yang membawa kematian atau lebih tepatnya pembawa berita ketika ada orang yang meninggal juga dihabiskan dan diburu tanpa mengenal kasihan.
Lha guna mengurangi populasi si hama tikus yang melebihi kapasitas pemburunya dan belajar menjaga ekosistem kehidupan tersebut beberpa kelompok tani yang ada di Jombang telah melakukan penangkaran para pemburu tikus dalam hal ini burung hantu di beberapa tempat persawahan atau perkebunan yang menjadi sarang tikus tersebut.
Seperti di Dusun Tambakrejo Desa Jombatan. Penangkaran ini bertujuan untuk melestarikan musuh alami yang selama ini telah punah akibat ulah manusia yang tidak menjaga ekosistem alam. Selain dengan cara penangkaran mulai dari kecil di beberapa tempat itu disekitar lahan petani juga dipasang pagupon-pagupon alias rumah-rumah untuk para burung hantu untuk dijadikan tempat tinggal dan yang pasti biar kerasan sekaligus biar dengan cepat membasmi atau memangsa tikus yang selalu berkeliaran dan memangsa tanaman para petani. Jadi dengan adanya pemangsa alami ini sangat membantu para petani untuk menanggulangi pembengkakan populasi hama tikus dan yang pastinya lagi mengurangi biaya produksi para petani…hehehehehehe
Hayoo siapa yang yang mau ikut jejak para petani Jombang menjaga ekosistem kehidupan, murah meriah dengan hasil yang melimpah…..selamat berjuang para petani.!!!
sumber : http://jombangan.com/budaya/membasmi-tikus-dengan-burung-hantu/
